Kamis, 31 Januari 2013

Bakkar yang Teatrikal


Para pentolan komunitas Bakkar.

Bakkar yang Teatrikal

Sob, siapa yang nggak kenal bambu? Tumbuhan yang banyak kita jumpai di Indonesia ini memiliki banyak kegunaan tidak hanya sebagai tumbuhan hijau, tapi bisa dipakai untuk bahan bangunan rumah juga sebagai bahan untuk membuat alat-alat musik tradisional seperti yang kita kenal dengan nama musik karinding.
Yaps, musik tradisional ini bisa kita nikmati di beberapa daerah di Indonesia. Namun sekarang masyarakat Banten bisa langsung menikmati sajian musik ini lewat komunitas Bakkar a.k.a Barakkarinding yang berdomisili di Serang. Komunitas yang satu ini nampak berbeda dengan karinding lainnya, karena memadukan musik tersebut dengan aksi teatrikal membuat penampilannya lebih menghibur serta mendidik.
Muhammad Shaddam Syahadat, Ketua Bakkar menuturkan, komunitas yang baru berdiri sekira tiga bulan lalu ini mendapat sambutan dan antusias yang lumayan tinggi dari masyarakat. Meski baru dibentuk beberapa bulan, Barakarinding sudah dikenal luas masyrakat dan sering manggung diberbagai tempat baik di event perlombaan maupun undangan dari kampu-kampus. Menurutya, musik tradisional ini patut diapresiasi dan dikembangkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai sejarah.
“Tidak hanya itu, musik ini sebagai ajang silaturahmi dengan sesama pecinta musik tradisional ataupun masyarakat umum,” kata Muhammad.
Ade Kurniawan, salah satu pengurus mengatakan, barakarinding ini memiliki galeri untuk alat-alat karinding dan diproduksi sendiri. “Saya berharap, barakarinding bisa lebih dikenal luas dan masyarakat terlebih generasi muda semakin mencintai karya tradisional ini sehingga kelestarian sejarah terjaga dengan baik,” katanya. (hana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar