SERANG- Bercerita atau mendongeng menjadi alternatif efektif untuk
berkomunikasi pada anak. Mendongeng dianjurkan sebagai salah satu
media membangun karakter, kepribadian maupun kecerdasan anak.
Melalui media dongeng juga dapat ditanamkan nilai kejujuran, percaya
diri, sopan santun, setia kawan, dan rasa tanggung jawab.
Hal
inilah yang mendorong Rumah Dunia menyajikan wahana pendidikan
karakter lewat wisata dongeng untuk siswa PAUD, TK dan SD yang dibuka
setiap Rabu dan Sabtu, pukul 08.00-12.00 dan 13.00- 17.00. Penampilan
perdana pada Rabu (30/1), Wisata Dongeng ditampilkan pada sekira 114
siswa kelas 1-3 dari SDIT Al-Hujaj, Cilegon.
Penggagas
Wisata Dongeng sekaligus pendiri Rumah Dunia, Tias Tatanka
menjelaskan, wisata dongeng merupakan salah satu unit usaha Rumah
Dunia sebagai pelopor untuk gelanggang Rumah Dunia yang sedang
dirintis. Tias mengatakan, Wisata Dongeng Rumah Dunia ini menyajikan
dongeng klasik lokal dan nusantara serta dongeng klasik dunia seperti
kisah Malin Kundang, Dompu Awang, Pinokio, Peterpan, dan Putri salju.
Tidak hanya menikmati pertunjukan dongeng, anak juga bisa sambil
menggambar dan memerankan tokoh-tokoh di dongeng.
“Wisata
ini diharapkan menjadi hiburan bagi anak-anak Banten maupun luar
Banten yang dapat memberikan pelajaran moral dan budi pekerti. Dalam
setiap cerita terdapat pesan agar anak tidak durhaka pada orangtua,
mencintai dan menghormati guru maupun sesamanya. Dengan dongen anak
juga dilatih berbicara di depan orang banyak,” tutur Tias seusai
acara.
Kepala
SDIT Al-Hujaj Masitah menuturkan, dalam kegiatan filed
trip
berkaitan dengan pelajaran bahasa Indonesia ini, berkunjung langsung
ke Wisata Dongeng Rumah Dunia. Menurutnya, dengan melihat dan
menyaksikan langsung pertunjukan dongeng anak lebih paham dan mengena
pada objek yang sedang dipelajari serta ekspresi anak tersalurkan
dengan baik. Untuk kunjungan sendiri dibagi dua, untuk kelas 1-3
Rabu (30/1) dan kelas 4-6 pada Kamis(31/1).
“Melalui
dongeng, kami berharap anak bisa diajak belajar berkonsentrasi dan
menangkap perhatian serta dapat megaplikasikan pesan-pesan moral yang
anak dapatkan dari crita dongeng tersebut. Semoga anak menjadi anak
yang patuh dan berbakti pada orangtuanya,” katanya. (Hana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar