Ketua
dan pengurus Yayasan Lapenta
foto bersama tamu undangan, Sabtu (9/2).
|
SERANG
- Yayasan Lembaga Pendidikan Tirtayasa Banten, terus menunjukkan
eksistensinya terhadap dunia pendidikan di Banten dengan memberikan
kontribusi sistem pendidikan yang menekankan pada keilmuan Islam dan
teknologi. Eksistensi ini dikenalkan Yayasan Lapenta pada open
house
yang digelar mulai dari 4-9 Februari dengan mengikutsertakan 250
peserta dari 14 TK dan 14 SD se-wilayah Serang.
Dalam
kesempatan open
house
yang kali pertama digelar dalam satu kepanitian dari masing-masing
unit lembaga pendidikan Tirtayasa ini, dihadiri tamu undangan dari
kampus Untirta dan Dinas Pendidikan, pihak sponsor serta seluruh
pengurus Lapenta. Pada puncak acara, Sabtu (9/2), Ketua Yayasan
Lapenta Tb Yayat Sukiat menuturkan, open
house
ini merupakan acara regulasi promosi informasi mengenai program dan
kegiatan di sekolah. Kegiatan tersebut juga bertujuan melatih percaya
diri anak dan memacu kreatifitas anak dengan diadakan aneka lomba
yang menyenangkan seperti olahraga, kesenian, dan wawasan
pengetahuan.
“Lapenta
merupakan yayasan yang mengelola dan menaungi pendidikan mulai dari
Play Grup hingga SMA. Kami terus memotivasi mengembangkan
kreativitas dan menjaring anak-anak berprestasi. Potensi yang
dimiliki Lapenta perlu dukangan dari semua pihak agar tercipta
pendidikan berkarakter dan berakhlak mulia melalui wawasan keislaman
dan teknologi informasi tersebut,” ungkap Yayat seusai acara.
Ketua
Pelaksana Hilda Noviyani mengungkapkan, kegiatan yang bertemakan
'Mengembangkan Kreativitas Anak Indonesia yang Berkarakter dan
Berakhlak Mulia' ini menggelar pelombaan seperti futsal, fashion
show,
cerdas cermat, mewarnai dan hafalan doa. Hilda menuturkan, kegiatan
ini juga sebagai ajakan pada masyarakat luas untuk terus peduli pada
pendidikan anak.
“Dalam
kegiatan ini anak-anak bisa mengeksplor bakat dan kemampuannya dengan
percaya diri berani tampil dan berkreativitas. Penampilan ini mulai
dari pidato bahasa Inggris, Mandarin, seni tari dan musik. Kami
berharap, sarana dan prasarana yayasan semakin maju dan berkembang.
Kurikulum pembelajaran pun menggunakan notebook dan wifi,”
ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar